Dana BOS Jangan Dibuat Main-main

16.52 / Diposting oleh Bb /

Wonogiri, CyberNews. Bantuan operasional sekolah (BOS), jangan sampai dibuat main-main. Terlebih di Kabupaten Wonogiri yang notabene saa ini, ada dua hal yang kini dijadikan primadona. Pertama, masalah pembangunan keluarga berencana (KB). Kedua, masalah
pembangunan pendidikan.

Hal ini ditegaskan Bupati Wonogiri Begug Poernomosidi saat memberikan sambutan pada acara sosialisasi BOS tahun 2010, di aula Dinas Pendidikan (disdik) Kabupaten Wonogiri, Rabu (23/6). Sosialisasi dana BOS, dilaksanakan berkaitan erat dengan program wajib belajar (wajar) sembilan tahun, demi meningkatkan kualitas pendidikan dasar secara bermutu.

Drs Yus Kuncoro MSi, selaku Ketua Pelaksana Kegiatan, menyatakan, sosialisasi BOS dan pendampingan BOS, dilaksanakan dalam enam tahap. Pesertanya berasal dari 997 bendahara BOS sekolah yang berasal dari SMP/MTs dan SD/MI se-Kabupaten Wonogiri. "Sosialisasi ini dimaksudkan agar penggunaan dana BOS dapat dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang berlaku." tandas Yuskuncoro.

Jumlah BOS dan Pendampingan BOS di Kabupaten Wonogiri, tahun ini mengalami kenaikan. Pada tahun 2010 ini, jumlah penerimaan BOS untuk SD/MI sebesar Rp 467.000,- per siswa/tahun, dan untuk SMP/MTs sebesar Rp. 710.000,- per siswa/tahun. Pada tahun 2009, dana BOS dan pendampingan BOS di Wonogiri untuk SD/MI sebesar Rp 435.000,- per siswa/tahun, dan untuk SMP/MTs sebesar Rp. 650.000,- per siswa/tahun. Mencermati ini, makan ada peningkatan 7,36 persen untuk SD/MI, dan untuk SMP/MTs meningkat 9,23 persen.

Bupati menilai, peningkatan dana BOS tersebut merupakan salah satu langkah maju. Dana BOS akan sangat membantu masyarakat Wonogiri yang kurang mampu, dalam menyekolahkan anaknya. Di sisi lain, pasti akan memicu adanya peningkatan mutu dan kualitas pendidkan di Wonogiri. ''Menyikapi masalah pengelolaan keuangan, sangat sayang jika pengelolaannya tidak
maksimal,'' ujar Bupati.

0 komentar:

Posting Komentar